Sunday, March 20, 2016

Music Classic

Siapa yang tidak kenal dengan Beethoven? Mozart? Beethoven dengan nama asli Ludwig Van Beethoven dan Mozart dengan nama asli Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart. Tentunya nama itu sudah tidak asing lagi bagi kita. Mereka adalah komponis musik klasik terkenal yang berasal dari Jerman. Karya Beethoven yang terkenal adalah simfoni ke-lima dan ke-sembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Sedangkan salah satu karyanya yang paling penting adalah Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Sedangkan contoh dari karya Mozart adalah Opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Sebenarnya, apa itu musik klasik? Mari kita lihat...

Musik Klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.

Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.

Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

Berikut beberapa manfaat musik klasik:

1. Meningkatkan respon fisiologis
Pada saat mendengarkan musik klasik, akan meningkatkan aliran darah ke daerah otak, mengaktifkan pusat otonom, kognitif, dan emosional. Selain itu, otak melepaskan dopamin, yaitu zat kimia yang mempengaruhi suasana hati dan kemampuan untuk merasakan kenikmatan. Sebuah penelitian menyatakan bahwa, manfaat mendengarkan musik klasik memiliki implikasi bagi pemahaman kita tentang gangguan seperti depresi dan bipolaritas dan skizofrenia.

2. Peningkatan IQ
Sebuah penelitian menunjukan hasil bahwa, anak-anak yang mengambil pelajaran musik menunjukkan kenaikan umum dalam bidang IQ. Sebuah studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik bisa mendorong bayi dalam kandungan untuk belajar membedakan berbagai jenis suara dan membantu memori auditori mereka.

3. Mengurangi resiko epilepsi
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa musik klasik dapat memberikan manfaat bagi beberapa pasien epilepsi. Penyelidikan menunjukkan adanya peningkatan kondisi yang signifikan dengan menurunnya durasi kejang setelah mendengarkan musik klasik.

4. Meningkatkan perhatian visual
Dalam sebuah studi kecil menunjukkan bahwa manfaat musik klasik dapat meningkatkan perhatian visual para pasien pengidap stroke.

5. Menurunkan tekanan darah
Sebuah studi di tahun 2004 dari University of San Diego, menemukan bahwa setelah mendengar musik klasik, pendengar memiliki tekanan darah yang lebih rendah.

6. Peningkatan emosional
Para peneliti menemukan bahwa mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan emosi seseorang, mereka lebih ekspresif dan efusif dalam mengutarakan pendapat.

7. Mengurangi insomnia
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik selama 45 menit sebelum tidur, dapat membantu orang-orang yang memiliki masalah gangguan tidur.

8. Mengurangi resiko stress
Ketika mendengarkan musik klasik, beberapa organ tubuh mengalami efek yang menenangkan, seperti melambatnya debaran jantung serta pernafasan menjadi lebih dalam. Hal ini terjadi karena ketika mendengarkan musik klasik otak dipaksa melepaskan endofrin, sehingga dapat menjadikan tubuh rileks secara alami. Selain itu, musik klasik juga dapat mengurangi stres dan menenangkan suasana hati. Terapi musik adalah cara yang aman dan termurah untuk mengatasi stres dan kecemasan.

9. Relaksasi saat kehamilan dan persalinan
Sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2008 dalam Journal of Clinical Nursing juga mengklaim bahwa wanita hamil yang mendengarkan musik klasik kurang lebih selama 30 menit, dapat mengurangi tingkat stres, kecemasan dan depresi. Kehamilan adalah waktu dimana stres bisa terjadi dengan mudah. Mendengarkan musik klasik diharapkan dapat mengurangi tingkat stress tersebut sehingga bayi dalam kandungan merasa tenang. Para wanita hamil dianjurkan untuk mendengarkan musik klasik untuk membuat efek tenang baik pada bayi maupun sang ibu. Gunakan waktu sejenak khusus untuk mejalin komunikasi dengan bayi Anda dengan mendengarkan alunan musik klasik, saat sedang istirahat maupun pada saat menjelang tidur.

10. Meningkatkan memori (daya ingat)
Manfaat mendengarkan musik klasik memiliki efek yang pasti pada perkembangan memori. Musik klasik akan membantu dalam retensi dan belajar keterampilan pendengar. Ketika mendengarkan musik klasik terjadi rangsangan pada jalur otak, yang memproses penalaran spasial. Hal ini adalah fungsi yang rumit dari otak kita yang dikenal sebagai penalaran spasial-temporal. Kemampuan ini membantu manusia belajar ilmu abstrak, rencana dan berpikir ke masa depan.

11. Membantu bayi dalam kandungan menjadi lebih aktif
Musik klasik yang diperdengarkan pada bayi semasa dalam kandungan akan membantu syaraf motorik bayi agar lebih aktif, sehingga bayi (janin) bisa bergerak lebih aktif. Hal itu dikarenakan irama musik klasik mirip dengan detak jantung sang ibu. Selain itu, irama dan nada yang didengarkan secara rutin anak dalam kandungan dapat membuat bayi belajar pada prinsip persepsi dan belajar tentang penalaran dasar misalnya perbandingan, pengulangan dan pergantian suara.

12. Memaksimalkan fungsi kerja otak kanan
Manfaat musik klasik berguna untuk meningkatkan fungsi kerja otak kanan, sehingga fungsi daya otak bisa seimbang. Walaupun belum ada bukti bahwa dengan mendengarkan musik klasik, otak akan menjadi cerdas, tetapi musik klasik untuk merupakan salah satu cara terapi pada anak, musik klasik dapat melatih system kerja otak kanan anak.

Wah, ternyata musik klasik juga mempunyai manfaat bagi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya yaa. Semoga bermanfaat bagi viewers sekalian :)


No comments:

Post a Comment