Sunday, March 20, 2016

Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja


Kita sering mendengar istilah "Jejaring Sosial" atau "Social Networking" (dalam Bahasa Inggris) di kehidupan sehari-hari. Banyak sekali yang menggunakan jejaring sosial untuk berbagai aktivitas, dari mulai anak-anak, remaja, sampai orang tua. Namun rata-rata, jejaring sosial banyak digunakan oleh para remaja. Jejaring sosial cepat sekali berkembang dan menyebar luas karena proses globalisasi dan teknologi yang juga semakin canggih. Kali ini saya akan membahas tentang apa itu jejaring sosial dan dampak-dampaknya.

Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut (menurut wikipedia).

Sedangkan pengertian jejaring sosial menurut ahli Chris Garrett adalah alat, jasa, dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang satu dengan yang lain serta memiliki kepentingan atau ketertarikan yang sama

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun. 
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dapat dikatakan drastis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada (pada perempuan), perkembangan pinggang, pertumbuhan kumis dan janggut (pada laki-laki), dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.

Ada sangat banyak jejaring sosial yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah:















Masyarakat mengatakan bahwa jejaring sosial sangat membantu mereka dalam banyak hal, seperti mempermudah dalam dunia bisnis, komunikasi dengan teman, keluarga, dan lain-lain. Tetapi jejaring sosial juga mempunyai dampak negatif. Menurut saya, perilaku remaja yang berubah karena jejaring sosial tidak sepenuhnya disebabkan oleh jejaring sosial itu sendiri, tetapi juga karena faktor dari dalam diri para remaja, yaitu belum bisa memilih dan menyaring apa yang dia terima dari jejaring sosial. Sebenarnya kalau kita teliti dalam memilih dan menyaring saat menggunakan jejaring sosial, jejaring sosial punya banyak sekali manfaat, diantaranya adalah:

  1. Mempermudah menemukan berbagai informasi
  2. Mempermudah menjalin komunikasi dengan teman
  3. Dapat berekspresi dengan bebas
  4. Mempermudah berbisnis (dengan berjualan online)
  5. Menambah wawasan
  6. Sarana untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas
  7. Dapat memotivasi seseorang 
  8. Dapat dijadikan sarana pembelajaran
Seperti yang tadi dikatakan, jejaring sosial juga mempunyai dampak negatif, yaitu:
  1. Sulit berkomunikasi secara langsung dengan orang sekitar akibat kecanduan
  2. Mengurangi kinerja
  3. Membuat orang menjadi lebih mementingkan diri sendiri (egois)
  4. Dibukanya situs-situs terlarang (pornografi, dan lain-lain akibat penyalahgunaan fungsi jejaring sosial)
  5. Munculnya kejahatan dunia maya
  6. Kurangnya waktu berkumpul dengan keluarga akibat asik sendiri dengan jejaring sosial
  7. Malas belajar
Untuk mengatasi dampak negatif dari jejaring sosial, dapat dilakukan dengan:
  1. Mendekatkan diri kepada Tuhan
  2. Membatasi diri dalam menggunakan jejaring sosial
  3. Menggunakan bahasa yang sopan saat menggunakan jejaring sosial agar tidak menimbulkan konflik
  4. Mencari kesibukan yang positif
  5. Bersikap waspada dan jangan mudah percaya kepada orang-orang yang baru dikenal melalui jejaring sosial
  6. Tidak lupa untuk berinteraksi secara langsung dengan orang-orang sekitar
Kesimpulannya, banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari jejaring sosial, namun jejaring sosial juga dapat menjadi sumber bahaya, tergantung bagaimana kita menyikapi jejaring sosial tersebut. Sebaiknya, kita harus lebih berhati-hati dan pintar membagi waktu dalam menggunakan jejaring sosial agar kita bisa memanfaatkannya dengan lebih baik.

Tulisan di atas adalah pembahasan tentang jejaring sosial, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment